Friday, February 25, 2011

Perut Terasa Sakit Ketika Berlari ???

Sakit perut mendadak ketika orang berlari pasti sering terjadi, hal ini sering disebut dengan sudukan . Sakit ini terkadang membuat rasa nyeri disekitar perut dan dada.  Sehingga membuat orang yang sedang berlari terpaksa memperlambat larinya atau bahkan menghentikan laju larinya.  Apa yang membuat  hal ini terjadi ???
Yang jelas penyebab utamanya adalah ketidak keseimbangan antara dalam pola makanan atau system pencernaan dan pernafasan.
Dikutip dari Runningtimes, Selasa (27/7/2010) beberapa kondisi bisa memicu timbulnya rasa sakit, yaitu akibat kram perut, tubuh mengalami kekurangan air (dehidrasi) pada saat lari, tidak memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk beristirahat setelah makan, seseorang tidak memiliki stamina yang optimal saat berlari dan seseorang berlari terlalu cepat atau mengeluarkan tenaga yang besar pada saat awal.

Akan tetapi penyebab sudukan ini bermacam-macam, yaitu:

1.       Tubuh kekurangan pasokan oksigen
Para ahli menuturkan kondisi tersebeut terjadi karena pasokan oksigen di dalam tubuh telah berkurang, sehingga sakit perut yang timbul sebagai akibat langsung dari napas yang berat secara intens.

Sakit ini terjadi pada dinding otot perut dan bisa menjalar ke tempat yang lain. Untuk mencegah kondisi ini, maka seseorang harus mengetahui cara mengontrol teknik bernapas.

2.       Kekurangan cairan tubuh
Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari saat tubuh sedang berkeringat. Karenanya untuk menghindari kondisi ini pastikan untuk mengonsumsi air yang cukup.

3.       Terjadinya kram perut
Kondisi kram perut terjadi jika tubuh kurang pemanasan atau berlari saat perut sedang dalam keadaan kenyang. Hindari kondisi ini dengan melakukan pemanasan yang cukup dan tidak berlari setelah mengonsumsi makanan berat.

4.       Adanya masalah pada usus besar atau kandung kemih
Bila organ di dalam tubuh seperti usus besar, kandung kemih atau otot panggul mengalami gangguan, maka hal ini akan berdampak dengan timbulnya rasa sakit di perut.

Maka dari itu hindari berlari terlalu cepat pada saat awal berlari , usahakan pemanasan terlebih dahulu, mengatur nafas dan berhentilah berlari ketika rasa sakit mulai datang.

Sumber:  www.adproindonesia.multiply.com , dengan perubahan seperlunya
Lanjutkan Membaca - Perut Terasa Sakit Ketika Berlari ???

APA ITU CEGUKAN

Cegukan merupakan hal yang dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal cegukan itu ada yang berbahaya juga lho !!! yaitu tanda datangnya beberapa penyakit. Cegukan dapat menyerang semua orang dari bayi sampai orang yang sudah lanjut usia.

Cegukan atau hiccups adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat ke dalam paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara hik.
Istilah medis untuk cegukan adalah singultus.

 
Cegukan seringkali berkembang dalam situasi tertentu, seperti makan terlalu cepat, minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras, kelebihan minuman beralkohol, atau karena keseimbangan elektrolit. Cegukan dapat pula disebabkan karena tekanan saraf frenik oleh struktur anatomi yang lain, atau karena tumor dan penyakit ginjal lainnya, meski hal ini jarang terjadi. American Cancer Society melaporkan bahwa 30% pasien kemoterapi menderita cegukan sebagai efek samping perlakuan.

Ada 2 jenis cegukan, yaitu :
  1. Cegukan yang bersifat ringan, yang hanya berlangsung selama 1 - 2 jam saja. Penyebab paling sering pada kategori ini karena adanya regangan pada lambung. Selain itu, juga karena perubahan cuaca mendadak (misalnya dari dingin ke panas atau sebaliknya), makan makanan yang terlalu panas atau dingin, meminum minuman beralkohol, merokok terlalu banyak, atau mengalami stres. Cegukan ini akan hilang dengan sendirinya ketika kita tidur.
  2. Cegukan yang bersifat tetap/permanen (persistance). Cegukan jenis ini biasanya terjadi terus-menerus, tak hanya berhari-hari tapi bisa berbulan-bulan. Cegukan jenis ini merupakan gejala adanya gangguan di otak (misalnya gejala tumor di batang otak), gejala stroke (pada penderita stroke sering timbul cegukan), infeksi di susunan saraf pusat (otak), adanya herpes di dada sehingga mengganggu saraf tepi, selain itu juga karena gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes, atau penderita kelainan ginjal karena urenia. Juga karena gangguan elektrolit (kurang kalium), termasuk pengaruh obat-obatan seperti steroid atau obat tidur.


Untuk cegukan ringan, ada beberapa kiat yang bisa dipakai, antara lain :
  • Meminum air hangat (jangan lupa baca doa lho…!!!)
  • Tarik dan buang nafas, kemudian tampung di dalam kantong atau kertas tertutup selama kurang lebih satu menit. Hidung dan mulut masuk ke dalam kantong tersebut. Maksudnya adalah untuk menahan dan meningkatkan CO2, sebab menurunnya jumlah CO2 dalam darah bisa menyebabkan cegukan. Setelah satu menit, Anda bisa beristirahat dan kemudian mengulangnya kembali.
  • Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa saat hingga cegukan hilang.
  • Menarik lidah atau menggosok bola mata secara perlahan.      
Pengobatan lain yang sering dilakukan adalah dengan menahan nafas atau menelan gula batu. Bisa juga minum air dingin sedikit demi sedikit dan mengeluarkannya dari sisi gelas yang salah. Semua itu dimaksudkan untuk mempengaruhi sistem saraf, sehingga menghentikan ritme cegukan.


Untuk cegukan yang sifatnya permanen, pasien dianjurkan untuk meminum Chlorpromazin dan Tegretol. Obat ini harus dengan resep dokter, lho!!! Meski ampuh, kedua obat ini ternyata juga memiliki efek samping, yaitu menyebabkan kantuk.


Bila cegukan tak juga hilang sampai bertahun-tahun, perlu dilakukan tindakan bedah, di mana saraf yang menuju diagfragma akan dipotong. 

Rekor dunia

The Guinness World Records mencatat rekor cegukan terlama (1922-1990) dipegang oleh Charles Osborne (1894-1991) dari Anthon, Iowa (Amerika Serikat). Cegukan tersebut dimulai pada tahun 1922 dengan frekuensi 40 kali per menit, melambat menjadi 20 kali, dan akhirnya berhenti pada bulan Februari 1990, dengan total waktu selama 68 tahun.


Semoga bermanfaat… ^_^

sumber: www.wikimu.com ,  dengan perubahan seperlunya.


Lanjutkan Membaca - APA ITU CEGUKAN